Jago Merah Lahap Lima Rumah Sekaligus di Sukabumi

Sukabumi – Sebanyak lima unit rumah ditambah satu garasi kendaraan roda empat milik warga RT 01, RW 10, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, hangus diamuk si jago merah pada Rabu (7/8/2024). Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Kepala Desa Sukaraja, Yusuf Kohar, mengungkapkan bahwa – menurut warga dan belum diselidiki lebih lanjut – terjadinya kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik dari rumah yang tak berpenghuni milik Mamat.

“Peristiwa kebakaran yang mengakibatkan sebanyak lima rumah warga dan satu garasi kendaraan roda dua yang dilalap api, kejadian musibah tidak menimbulkan korban jiwa. Alhamdulillah musibah kebakaran ini tidak ada korban jiwa,” tutur Yusuf.

Menurutnya, untuk saat ini langkah terpenting yang dapat dilakukan pemerintah desa adalah dapat dengan cepat mengevakuasi korban kebakaran ke tempat penampungan serta berkoordinasi dengan pihak RT dan RW setempat.

“Tak kalah pentingnya juga saat ini perlukan para korban bantuan makan dan minum (pangan) mereka, dikarenakan para korban sudah tidak punya apa-apa hanya sehelai pakaian yang menempel di badan itulah yang tersisa,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga bergotong royong bersama warga membersihkan puing-puing sisa kebakaran serta membuat posko di ke-RW-an dan di kantor desa bilamana ingin membantu dalam bentuk apapun jenisnya bisa langsung diarahkan ke posko yang sudah ada.

“Untuk saat ini pemerintah desa membantu dalam batas kemampuan baik segi pangan, sandang, maupun papannya,” jelasnya.

Pihaknya juga berharap kepada pemerintah daerah mulai dari Dinas Sosial, BPBD,  maupun Baznas Kabupaten Sukabumi untuk sesegera mungkin peduli kepada warga yang terkena musibah kebakaran.

“Begitu juga kepada para pihak swasta serta para dermawan dapat membantu meringankan bebannya,” tambahnya.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak mulai dari warga setempat dan juga pemadam kebakaran yang cepat merespons musibah yang terjadi di wilayah kami,” pungkas Yusuf.

Sementara itu, Ketua RW 10, Tatang, menuturkan bahwa di saat terjadinya kebakaran tersebut kebetulan dirinya sedang tidak berada di rumah. “Menurut warga yang mengetahui di lokasi kejadian api sudah membumbung tinggi sangat besar diduga awalnya darinya dari rumah Pak Mamat sampai merambat ke rumah lainnya yang berdempetan dan pukul kejadian kebakaran warga kebanyakan lagi beraktifitas di kebun bertani,” tandasnya.